Di Kafe Itu



Di kafe itu,
bangku-bangku dingin menyerap cerita
tentang kamu, tentang aku.
Meja-meja beralas jejak celoteh
tentang kita, tentang mimpi kita.

Melodi melankolik menitik
bagai baris gerimis menerpa jendela
yang kini tertutup gorden kembang kuncup,
kelopaknya membekuk masa
yang terlewat mengatup
kedua bilah bibir kita, pun kedua bilik hati kita.