Bulan Kebiruan di atas Kuburan




Peperempuan itu datang ke kafe tepat jam 21.00, sendirian.

Hanya berteman air mata.

Pada papan menu ia mencari, barangkali ada nama kekasihnya di situ.

"Capucinta?" seorang barista menawarkan sajian.

Apa itu? Sejenis puisi kah?